SMK Taruna YPTN Komitmen Beri Pendidikan Berkualitas dan Akses untuk Anak Putus Sekolah

Pekanbaru, 22 Agustus 2025 – Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Taruna Nusantara di bawah naungan Yayasan Pembangunan Teknologi Nusantara (YPTN) menggelar rapat walimurid sebagai ajang silaturahmi dan perkenalan antara pihak sekolah dan orang tua siswa. Acara yang berlangsung di Jalan Raya Bangkinang, tepatnya di depan SPBU UIN Suska Riau Km 16, ini juga menjadi momentum penting untuk memaparkan visi, program unggulan, dan arah pengembangan sekolah ke depan.
Dalam sambutannya, Kepala SMK Taruna YPTN, Riki Rikardo, S.Pd., menyampaikan sejumlah terobosan dan program strategis sekolah yang mengedepankan pendidikan berbasis kedisiplinan ala ketarunaan serta teknologi. Di antaranya, pelatihan semi-militer seperti Menwa dan Kopasus, pembelajaran digital, pratikum, serta program magang yang dirancang sesuai dengan kompetensi dan minat siswa.
"Kami dari yayasan ingin memberikan pendidikan yang murah dan berkualitas, tapi tidak murahan. Kami ingin memastikan bahwa tidak ada lagi anak yang putus sekolah hanya karena alasan biaya," tegas Riki.
Peluang Kedua untuk Anak Putus Sekolah
Dalam kesempatan tersebut, Riki juga menekankan komitmennya untuk menekan angka anak putus sekolah dengan membuka kesempatan bagi mereka untuk kembali melanjutkan pendidikan hingga jenjang minimal 12 tahun.
"Target kami jelas: memberi ruang dan kesempatan kepada anak-anak yang sebelumnya terhenti pendidikannya karena faktor ekonomi. Dengan biaya terjangkau dan dukungan penuh dari sekolah, mereka bisa belajar kembali di tempat kami," tambahnya.
3 Jurusan Unggulan dan Beragam Ekstrakurikuler
SMK Taruna YPTN saat ini memiliki tiga program keahlian unggulan, yakni:
- Akuntansi
- Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ)
- Teknik Otomotif
Selain itu, siswa juga dapat mengembangkan potensi dan minat melalui berbagai kegiatan ekstrakurikuler seperti karate, badminton, jurnalistik, tahfiz Al-Qur’an, dan lainnya.
Akreditasi dan Target Pengembangan Sekolah
Saat ini, SMK Taruna YPTN telah mengantongi Akreditasi B. Riki menyatakan bahwa pihaknya menargetkan peningkatan akreditasi menjadi minimal B+ atau bahkan A dalam waktu dekat. Tidak hanya itu, sekolah juga merencanakan penambahan bangunan dan ruang belajar agar suasana belajar semakin nyaman dan kondusif.
"Kami ingin menciptakan lingkungan belajar yang luas, modern, dan layak, seperti sekolah-sekolah YPTN lainnya seperti SMK Farmatikom, SMK Migas, dan SMK Global," pungkasnya.
Dengan semangat membangun generasi muda yang terampil dan berdaya saing, SMK Taruna YPTN terus membuktikan diri sebagai sekolah kejuruan yang bukan hanya fokus pada keterampilan teknis, tetapi juga pembentukan karakter dan masa depan Siswa.
Tulis Komentar