Teluk Kuantan, 20 Agustus 2025 – Festival Pacu Jalur 2025 resmi dibuka di Tepian Narosa, Teluk Kuantan.

Gubernur Riau, Abdul Wahid, hadir mendampingi Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, dalam pawai pembukaan yang disambut meriah masyarakat Kuantan Singingi.

Festival tahun ini menjadi momentum bersejarah. Tradisi Pacu Jalur tidak lagi hanya menjadi kebanggaan masyarakat Riau, tetapi telah mendunia.

Hal ini ditandai dengan penampilan tarian Pacu Jalur yang memukau Presiden RI Prabowo Subianto dan tamu negara pada peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia di Istana Negara, 17 Agustus lalu.

“Pacu Jalur bukan sekadar lomba perahu, tetapi marwah Melayu. Ia melambangkan semangat, kehormatan, dan persatuan. Dari Sungai Kuantan, tradisi ini kini mengalir menyapa mata dunia,” ujar Gubernur Abdul Wahid dalam sambutannya.

Gubernur Wahid menyampaikan apresiasi kepada Presiden, Wakil Presiden, dan jajaran kementerian atas dukungan penuh terhadap pelestarian budaya Riau.

Ia juga berharap Presiden RI dapat hadir langsung pada acara penutupan festival sebagai bentuk penghargaan bagi masyarakat Kuansing.

Lebih lanjut, Gubernur menekankan pentingnya dukungan infrastruktur untuk menjadikan Pacu Jalur sebagai destinasi wisata budaya unggulan.

Menurutnya, selain sebagai warisan adat, tradisi ini juga berpotensi besar membuka peluang ekonomi dan pariwisata berkelanjutan bagi generasi muda.

Keunikan Pacu Jalur dengan belasan hingga puluhan pendayung yang serempak mengayuh di atas perahu panjang sambil meneriakkan “kayauh… kayauh!” menjadi daya tarik tersendiri yang tidak dimiliki oleh lomba perahu manapun di Indonesia.

Menutup sambutan, Gubernur Abdul Wahid membacakan pantun penuh semangat:

“Jalur melaju di arus deras,
Kayauh bersatu penuh tenaga.
Dari Kuantan ke mata dunia yang luas,
Budaya hidup, rakyat sejahtera.”