BPR Rokan Hulu Luncurkan KURDA ASA Sebagai Kado HUT ke-18: Dorong UMKM Tumbuh Tanpa Bunga

Luncurkan KURDA ASA Sebagai Kado HUT ke-18.jpg

Rokan Hulu, Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-18, Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Rokan Hulu mempersembahkan program unggulan Kredit Usaha Rakyat Daerah (KURDA) ASA sebagai bentuk nyata dukungan terhadap pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Rokan Hulu.

Program KURDA ASA secara resmi diluncurkan pada Selasa (29/7), bertempat di Pendopo Rumah Dinas Bupati Rokan Hulu. Acara tersebut dihadiri oleh Bupati Rokan Hulu, Anton, ST., MM., jajaran pejabat pemerintah daerah, manajemen BPR Rokan Hulu, serta pelaku UMKM dari berbagai kecamatan.

Direktur Utama BPR Rokan Hulu, Anggi Firmansyah, ST, MM, menjelaskan bahwa KURDA ASA dirancang sebagai solusi riil terhadap hambatan akses permodalan yang kerap dialami pelaku usaha kecil.

“Kami ingin memberi solusi nyata. Program ini ringan, tanpa potongan, bisa dicicil mingguan, dan ditujukan kepada pelaku usaha yang benar-benar aktif di lapangan,” ujarnya.

KURDA ASA memberikan kemudahan luar biasa dengan suku bunga 0% yang sepenuhnya disubsidi oleh pemerintah daerah. Artinya, pelaku usaha hanya perlu membayar pokok pinjaman tanpa beban bunga atau biaya tambahan lainnya.

Untuk tahap awal, program ini menyasar pelaku UMKM di wilayah Pematang Baih, Taman Kota, dan Pujasera, dengan plafon pinjaman maksimal Rp5 juta, disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing usaha.

Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu telah mengalokasikan dana Rp2 miliar melalui APBD untuk mendukung penuh program ini, dengan target minimal 400 UMKM terfasilitasi hingga akhir tahun.

Syarat pengajuan pun mudah: usaha aktif minimal enam bulan, KTP sebagai identitas, dan jaminan ringan seperti BPKB kendaraan. Selain itu, KURDA ASA akan terintegrasi dengan BPJS Ketenagakerjaan, memastikan perlindungan sosial bagi peminjam dalam kondisi musibah.

Meski bebas bunga, BPR Rokan Hulu tetap menegaskan pentingnya kedisiplinan dalam pembayaran.

“Bunga disubsidi penuh, tapi pokok pinjaman tetap wajib dilunasi. Jika tidak dibayar, tetap akan dicatat sebagai kredit macet. Kita tetap berpegang pada prinsip keuangan yang sehat,” tegas Anggi.

Anggi menyatakan optimisme bahwa peluncuran KURDA ASA akan menjadi momentum penting dalam mengakselerasi peran BPR Rohul di sektor ekonomi kerakyatan. Bahkan, pihaknya menargetkan pertumbuhan laba hingga tiga kali lipat dibanding tahun sebelumnya.

“Ini bukan sekadar perayaan ulang tahun. Ini adalah awal dari semangat baru bagi BPR maupun masyarakat. Kami ingin menjadi bagian dari sejarah kebangkitan ekonomi Rokan Hulu,” tutupnya.