Pekanbaru – Komitmen pemerintah dalam menyukseskan proyek strategis nasional kembali ditegaskan melalui Rapat Koordinasi Penyelesaian AGHT Jalan Tol Trans Sumatera ruas Pekanbaru–Rengat (Seksi Lingkar Pekanbaru) yang digelar di Sasana HM. Prasetyo, Selasa (7/5/2025). Rapat ini menjadi langkah strategis untuk menuntaskan hambatan yang mengganjal percepatan pembangunan jalan tol sepanjang 30 kilometer tersebut.

Rakor dipimpin oleh Kasubdit IV.A Direktorat IV JAM Intel, Kristanti Yuni Purnawanti, SH, MH, bersama Deputi Koordinasi Pembangunan Wilayah Kemenko PMK dan para pemangku kepentingan lainnya. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Surat Perintah PPS JAM Intel SP.PPS-94/D/Dpp.1/06/2022 yang menekankan pentingnya pengawalan terhadap proyek strategis nasional.

Dalam rapat, terungkap sejumlah persoalan krusial, mulai dari kendala administrasi pertanahan, lambannya proses pembebasan lahan, hingga hambatan teknis di lapangan. Namun, seluruh pihak menyatakan komitmennya untuk menyinergikan langkah demi menyelesaikan kendala tersebut secara tuntas.

“Tol Pekanbaru–Rengat ini adalah nadi baru bagi pertumbuhan ekonomi Riau dan wilayah sekitarnya. Oleh karena itu, sinergi lintas sektor sangat penting untuk menyelesaikan proyek ini tepat waktu,” tegas Kristanti Yuni dalam paparannya.

Dari sisi pelaksana, perwakilan PT Hutama Karya melaporkan progres konstruksi telah mencapai 50,26 persen. Meski masih menghadapi tantangan, pihaknya optimistis proyek Seksi Lingkar Pekanbaru bisa rampung sesuai target berkat dukungan penuh dari berbagai elemen.

Sebagai bagian dari jaringan Tol Trans Sumatera, ruas Pekanbaru–Rengat diyakini akan menjadi motor penggerak konektivitas dan logistik antarwilayah, sekaligus mempercepat distribusi barang dan mobilitas masyarakat. Dampak positifnya akan dirasakan langsung oleh masyarakat Riau dan kawasan sekitarnya, seiring terbukanya akses baru yang lebih efisien dan modern.

(Kasipenkum Kejati Riau )