DANA dan Ant International Luncurkan SisBerdaya & DisBerdaya 2025

Jakarta, 7 Mei 2025 — Komitmen untuk mewujudkan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan kembali ditegaskan oleh DANA dan Ant International lewat peluncuran program SisBerdaya dan DisBerdaya 2025, yang digelar pada Rabu (7/5). Program ini menyasar pemberdayaan perempuan, khususnya pemilik Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), termasuk perempuan penyandang disabilitas, melalui pelatihan, pendampingan, dan kompetisi bisnis.

Program yang telah memasuki tahun ketiganya ini menjadi bukti nyata bahwa inovasi digital dan kolaborasi lintas sektor mampu menjadi jembatan bagi ribuan pelaku usaha untuk melampaui batas-batas keterbatasan—baik akses pasar, literasi digital, hingga peluang pendanaan.

“Kami percaya, perempuan yang berdaya secara ekonomi adalah kunci pertumbuhan inklusif. SisBerdaya dan DisBerdaya bukan sekadar program, melainkan gerakan pemberdayaan yang membuka pintu masa depan,” ujar Olavina Harahap, Direktur Komunikasi DANA.

Dukung Asta Cita dan Target Ekonomi 8 Persen

Konferensi pers yang juga dihadiri oleh perwakilan Bank Indonesia dan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian ini menegaskan bahwa akses keuangan inklusif untuk perempuan sangat strategis dalam mencapai target nasional pertumbuhan ekonomi 8 persen dan tujuan pembangunan jangka panjang Asta Cita.

“Digitalisasi dan inklusi keuangan adalah fondasi UMKM tangguh. Program seperti ini adalah akselerator transformasi ekonomi,” kata Sri Noerhidajati, Deputi Direktur BI.

Angka Bicara: Dampak Nyata Program

Sejak diluncurkan pertama kali pada 2023, program ini telah:

  • Diikuti lebih dari 4.500 UMKM
  • Menjangkau 29 provinsi
  • Meningkatkan kapasitas produksi hingga 126%
  • Meningkatkan pendapatan hingga 113%
  • Membantu 99% partisipan lewat pendanaan dan pelatihan

Tantangan Nyata, Solusi Nyata

Data DANA menunjukkan bahwa 74% UMKM perempuan kesulitan mengakses pasar, 57% belum memiliki keterampilan digital yang memadai, dan 51% kekurangan jejaring. SisBerdaya dan DisBerdaya 2025 hadir sebagai solusi melalui pelatihan digital, penggunaan AI, serta pendampingan dari hulu ke hilir.

Pendaftaran Dibuka! Hadiah Hingga 750 Juta Rupiah

Pendaftaran dibuka mulai 7 hingga 29 Mei 2025. Program terbuka bagi:

  • Kategori Mikro (pendapatan Rp10–30 juta/bulan)
  • Ultra Mikro (Rp1–10 juta/bulan)
  • Perempuan penyandang disabilitas pemilik usaha (DisBerdaya)

Setelah seleksi, 180 peserta akan mengikuti pelatihan daring, dan 30 terbaik akan diundang ke Jakarta untuk pelatihan intensif dan Grand Final pada Agustus 2025.

Sinergi untuk Masa Depan UMKM Perempuan

“Kami ingin menciptakan dampak nyata melalui teknologi dan pendampingan. Target kami adalah menjangkau lebih dari 5.000 UMKM perempuan tahun ini,” ujar Wilson Siahaan dari Ant International.

SisBerdaya dan DisBerdaya 2025 bukan hanya ajang kompetisi—ini adalah ekosistem pemberdayaan berbasis teknologi yang menjadikan perempuan sebagai aktor utama dalam transformasi ekonomi Indonesia.