Tragedi Kebakaran California: 11 Titik Api Baru Muncul, 25 Tewas, 150 Ribu Mengungsi

Los Angeles, California — Kebakaran lahan kembali mengguncang California Selatan. Sebanyak 11 titik api baru ditemukan pada Selasa (14/1), di tengah upaya pemadaman kebakaran besar yang telah berlangsung selama lebih dari sepekan. Meski situasi sempat mencekam, seluruh titik api ini berhasil dipadamkan berkat langkah sigap pemerintah dan penggunaan teknologi canggih.
Gubernur California, Gavin Newsom, memuji peran teknologi inframerah dalam mendeteksi dan mengendalikan kobaran api. "Berkat teknologi dan aset tambahan yang kami kerahkan, semua titik api baru dapat diatasi dengan cepat," ujar Newsom dalam pernyataannya.
Namun, kerusakan yang ditimbulkan tidak main-main. Hingga saat ini, sekitar 16.425 hektar wilayah, meliputi Palisades, Eaton, Hurst, hingga Ventura County, telah terbakar. Luas ini bahkan melebihi total wilayah Paris dan Jakarta Selatan.
Tidak hanya merusak lahan, kebakaran ini juga menelan 25 korban jiwa dan memaksa lebih dari 150 ribu orang meninggalkan rumah mereka. Asap tebal dan suhu ekstrem telah mengubah kota Los Angeles menjadi zona krisis, dengan warga yang tersisa berjuang menghadapi dampak bencana.
Tragedi ini menjadi pengingat betapa rapuhnya lingkungan di tengah perubahan iklim. Sementara itu, tim penyelamat terus berjibaku memastikan keselamatan warga dan mencegah kebakaran baru muncul di kawasan yang rentan.
Dengan langkah cepat pemerintah, harapan pun kembali menyala bahwa California bisa bangkit dari bencana ini. Namun, pertanyaannya tetap sama: seberapa siap kita menghadapi ancaman di masa depan?
Tulis Komentar