Kepala BLK Riau Klarifikasi Isu Pengadaan Mesin Kopi Bekas untuk Pelatihan Barista 2024
_copy_1080x628.jpg)
HalloBintang.com - Pasir Pangaraian – Isu mengenai pengadaan mesin kopi bekas untuk pelatihan barista yang digelar di Balai Latihan Kerja (BLK) Provinsi Riau tahun 2024 akhirnya terjawab. Kepala UPT BLK Provinsi Riau, H. Lukman Hakim, dengan tegas membantah klaim tersebut dalam sebuah konferensi pers yang diadakan pada Sabtu (21/12/2024).
Isu yang beredar menyebutkan bahwa mesin kopi yang digunakan dalam pelatihan barista adalah barang bekas, namun Lukman menjelaskan bahwa mesin kopi yang diadakan adalah barang baru dan masih tersegel rapat. Dalam kesempatan tersebut, beliau bahkan menunjukkan bukti fisik mesin yang masih dalam kondisi baru, sehingga tidak ada keraguan lagi mengenai status barang tersebut.
“Saya tegaskan, mesin kopi yang kami adakan tahun ini bukan barang bekas seperti yang diberitakan. Mesin ini baru, masih tersegel, dan siap digunakan untuk pelatihan,” ujar Lukman dengan tegas.
Ia juga menegaskan bahwa setiap pengadaan barang di Dinas Ketenagakerjaan Provinsi Riau selalu mengikuti prosedur yang benar dan transparan. "Kami tidak pernah membeli barang bekas untuk program pelatihan. Semua pengadaan barang selalu dilakukan dengan standar yang ketat," tambah Lukman.
Klarifikasi ini muncul setelah beberapa pemberitaan yang menyudutkan Dinas Ketenagakerjaan Provinsi Riau, menuding mereka menggunakan barang bekas untuk pelatihan. Menanggapi hal ini, Lukman menyatakan bahwa informasi yang beredar tidak berdasar dan merugikan citra instansinya.
Sebagai langkah hukum, Lukman mengungkapkan rencana untuk mengambil tindakan tegas dengan melakukan somasi terhadap media yang menyebarkan informasi tersebut. “Kami tidak akan tinggal diam terhadap pemberitaan yang tidak akurat. Ini sudah merugikan kami,” tegasnya.
Lewat konferensi pers ini, Lukman berharap masyarakat bisa mendapatkan gambaran yang jelas dan tidak terpengaruh oleh informasi yang salah. Ia juga menekankan komitmen Dinas Ketenagakerjaan Provinsi Riau untuk selalu menjaga transparansi dan integritas dalam setiap program yang dijalankan, termasuk dalam pengadaan alat pelatihan.
Dengan klarifikasi ini, Lukman berharap masyarakat dapat lebih percaya terhadap program pelatihan yang diselenggarakan dan tidak terjebak dalam pemberitaan yang tidak bertanggung jawab.
Tulis Komentar