Waspada! Penipuan Berkedok Bansos Masyarakat Melalui WhatsApp, Begini Modusnya

Nasional - Penipuan online semakin meresahkan masyarakat. Baru-baru ini, link palsu mengatasnamakan "Bansos Masyarakat Poskota" tersebar luas di grup WhatsApp, menargetkan korban dengan modus meminta data pribadi dan kode OTP untuk mengambil alih akun korban.
Juliani, salah satu korban, mengaku tertipu setelah link tersebut dikirim melalui grup WhatsApp sekolah anaknya oleh nomor yang mengaku sebagai gurunya. "Saya percaya karena itu dari grup sekolah anak saya. Setelah membuka link dan mencantumkan nama serta nomor WhatsApp, saya dihubungi seseorang yang mengaku admin bansos," ujar Juliani kepada media ini,kamis(12/12/2024)
Pelaku meyakinkan Juliani bahwa ia berhak menerima bantuan Rp2 juta dan meminta verifikasi melalui kode OTP. Tanpa ragu, Juliani mengikuti arahan tersebut. Namun, tak lama kemudian, akun WhatsApp miliknya tidak bisa diakses, dan nomor tersebut digunakan pelaku untuk menyebarkan link serupa ke kontak-kontaknya.
Linda, korban lain, juga mengalami hal serupa. "Saya sempat kehilangan akses ke dompet digital dan mobile banking saya, tapi untungnya saya cepat mengganti PIN dan memblokir semua akses," kata Linda.
Kasus ini menunjukkan pentingnya kewaspadaan masyarakat terhadap informasi yang beredar di media sosial. Pemerintah dan pihak berwenang diharapkan segera bertindak untuk mengedukasi masyarakat dan meningkatkan keamanan digital.
Tips Menghindari Penipuan:
1. Jangan pernah membagikan kode OTP kepada siapapun, termasuk pihak yang mengaku sebagai admin resmi.
2. Verifikasi kebenaran informasi melalui sumber resmi sebelum mengikuti instruksi yang mencurigakan.
3. Aktifkan fitur keamanan dua langkah di aplikasi WhatsApp untuk melindungi akun Anda.
4. Jika terlanjur tertipu, segera laporkan ke pihak berwenang dan blokir akses ke akun digital yang terhubung.
Dengan meningkatkan kewaspadaan, masyarakat dapat terhindar dari jebakan penipuan seperti ini. Jangan mudah percaya, dan selalu periksa informasi dengan teliti!
Tulis Komentar