Pekanbaru, Dalam rangka mendukung peningkatan layanan rehabilitasi berbasis Pemasyarakatan, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekanbaru mengikuti kegiatan Sosialisasi Optimalisasi Pelaksanaan Rehabilitasi Pemasyarakatan Semester II yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan secara virtual melalui Zoom Meeting, Selasa (5/8).

Kegiatan sosialisasi ini merupakan bagian dari persiapan pelaksanaan program rehabilitasi Pemasyarakatan Tahun 2025.

Seluruh tahapan program dijelaskan secara sistematis, mulai dari proses awal seperti screening dan assessment, pelaksanaan program rehabilitasi, hingga tahapan akhir berupa pascarehabilitasi.

Sosialisasi ini bertujuan menyamakan persepsi, memperkuat koordinasi, dan memastikan implementasi program berjalan sesuai standar yang ditetapkan, baik untuk rehabilitasi medis maupun sosial.

Kegiatan ini diikuti secara daring oleh tim rehabilitasi dari seluruh satuan kerja Pemasyarakatan di Indonesia.

Dari Lapas Kelas IIA Pekanbaru, kegiatan diikuti oleh jajaran Bimbingan Narapidana dan Anak Didik (Binadik) serta seluruh tenaga kesehatan yang terlibat langsung dalam program rehabilitasi.

Adapun materi yang disampaikan dalam sosialisasi mencakup pemetaan kebutuhan warga binaan, pendekatan berbasis asesmen individual, pemanfaatan teknologi informasi dalam dokumentasi dan pelaporan, serta strategi monitoring dan evaluasi yang efektif.

Selain itu, kegiatan ini menjadi forum strategis untuk mengidentifikasi berbagai tantangan di Unit Pelaksana Teknis (UPT) dan menyusun langkah perbaikan berkelanjutan.

Melalui partisipasi aktif ini, Lapas Pekanbaru menunjukkan komitmennya dalam mendukung pelaksanaan program rehabilitasi sebagai bagian dari upaya pemulihan dan reintegrasi sosial warga binaan.

Upaya ini sejalan dengan visi untuk menciptakan lembaga pemasyarakatan yang humanis dan berfokus pada pembinaan yang efektif dan berkelanjutan.