Pekanbaru, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekanbaru menggelar Sidang Pranikah bagi salah satu petugas beserta pasangannya yang akan segera melangsungkan pernikahan, Selasa (15/07).

Kegiatan yang berlangsung di Ruang Sekretariat WBBM ini diikuti oleh Weldimar Simarmata dan Manna Erika Sitompul.

Sidang Pranikah diawali dengan perkenalan pasangan dan penyampaian sepatah dua patah kata dari masing-masing calon mempelai sebagai bentuk penghormatan kepada keluarga besar Lapas Kelas IIA Pekanbaru.

Kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian arahan oleh Pelaksana Harian (Plh.) Kepala Lapas Kelas IIA Pekanbaru, Novindra P. Siahaan, yang turut didampingi oleh beberapa pejabat struktural.

Dalam arahannya, Novindra menekankan bahwa pernikahan bukan sekadar ikatan antara dua insan, tetapi merupakan bagian dari perjalanan hidup yang sakral dan penuh tanggung jawab.

Ia juga mengingatkan pentingnya komitmen dalam membina rumah tangga, terutama bagi petugas pemasyarakatan yang memiliki tugas dan tanggung jawab khusus.

“Ketika Anda mengucapkan akad, maka Anda telah mengikat janji dengan pasangan Anda. Janji itu harus ditepati dan dijalani dengan sepenuh hati,” ujar Novindra.

Ia juga menegaskan pentingnya pemahaman istri terhadap tugas suami sebagai petugas pemasyarakatan, terutama dalam menghadapi jam kerja insidentil yang kerap terjadi. Oleh karena itu, komunikasi dan pengertian dalam rumah tangga menjadi hal yang mutlak untuk dijaga.

Sebagai bagian dari keluarga besar Lapas Pekanbaru, pasangan istri petugas nantinya juga akan menjadi bagian dari Dharma Wanita Persatuan (DWP) Lapas Kelas IIA Pekanbaru, yang memiliki peran strategis dalam mendukung kegiatan pembinaan di lingkungan instansi.

Kegiatan ditutup dengan simbolisasi penyerahan tanaman kepada pasangan sebagai lambang kasih sayang dan komitmen.

Tanaman tersebut diharapkan menjadi pengingat bahwa hubungan suami istri harus terus dirawat, dipelihara, dan disiram dengan cinta serta pengertian agar tetap subur dan langgeng.