Rokan Hulu, 2 Mei 2025 Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) terus memastikan kelancaran arus lalu lintas selama proses perbaikan Jembatan Utama Sei Rokan di Lubuk Bendahara, Kecamatan Ujung Batu.

Hari ini, Bupati Rohul Anton, S.T., M.M., bersama Wakil Bupati H. Syafaruddin Poti, S.H., M.M., meninjau langsung Jalan Alternatif I yang akan digunakan oleh masyarakat sebagai jalur pengganti.

Jalan alternatif tersebut meliputi rute Simpang Siabu Ujung Batu - Jembatan Gantung Lubuk Bendahara - Lubuk Bendahara Timur - Pematang Tebih Ujung Batu. Peninjauan ini dilakukan untuk mengevaluasi kesiapan infrastruktur serta memastikan jalur dapat digunakan secara aman dan tertib.

Kepala Dinas PUPR Rohul, Zulfikri, S.T., menyampaikan bahwa berdasarkan hasil rapat koordinasi di Kantor Camat Ujung Batu, disepakati bahwa kendaraan roda dua (R2) dan roda empat (R4) diperbolehkan melewati jalur tersebut, dengan catatan khusus untuk kendaraan R4.

“Hanya mobil pribadi R4 yang diizinkan, dan hanya dua kendaraan dalam satu waktu secara bergantian. Hal ini penting untuk mencegah beban berlebih yang bisa membahayakan struktur jembatan gantung,” ujar Zulfikri.

Ia juga menegaskan bahwa kendaraan R4 bermuatan tidak diperbolehkan melintas, dan portal atas dengan tinggi 2,3 meter telah dipasang secara permanen.

Masyarakat serta petugas yang berjaga diminta untuk bersinergi dan memastikan aturan ini dijalankan dengan baik.

Selain itu, Dinas PUPR Provinsi Riau juga tengah menyiapkan rakit penyeberangan untuk kendaraan roda dua (R2) di jalur alternatif lain yang menghubungkan Desa Suka Damai dan Pematang Tebih. Rakit tersebut ditargetkan rampung dan dapat digunakan dalam enam hari ke depan.

Sebagai upaya jangka menengah, Bupati Rohul Anton telah menggelar pertemuan dengan pihak PT SAI dan PT Ekadura.

Dalam pertemuan tersebut disepakati bahwa jalan alternatif lainnya akan dirawat dan dijaga bersama oleh Dinas PUPR Provinsi Riau, PU Kabupaten Rohul, serta perusahaan terkait.

Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu berkomitmen untuk memastikan kelancaran mobilitas masyarakat dan pengangkutan logistik selama masa perbaikan infrastruktur vital ini berlangsung.