Pekanbaru – Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Riau, Kombes Pol Taufiq Lukman Nurhidayat, bersama instansi terkait meninjau langsung lokasi longsor di Jalan Lintas Riau-Sumbar KM 106 Desa Tanjung Alai, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar, pada Jumat (29/11/2024). Peninjauan ini dilakukan untuk memastikan percepatan pembangunan jalan alternatif yang memungkinkan arus lalu lintas kembali berjalan.

"Kami langsung turun untuk melihat kondisi jalan yang longsor akibat curah hujan tinggi. Pembangunan jalan alternatif sedang berlangsung, dan kami memastikan pengerjaan dilakukan maksimal selama 24 jam," ujar Kombes Pol Taufiq.

Longsor ini menyebabkan arus lalu lintas lumpuh total. Beberapa pengendara, seperti Anton, sopir truk yang membawa pakan ayam ke Sumatra Barat, mengaku terjebak hingga lima hari di lokasi.

"Sudah lima hari kami di sini, pak. Kami harap jalan alternatif bisa segera selesai agar kami bisa melanjutkan perjalanan," ungkap Anton dengan penuh harap.

Petugas dari Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) tampak bekerja tanpa henti untuk menyelesaikan jalan alternatif. Kombes Pol Taufiq meminta masyarakat bersabar dan mematuhi arahan petugas di lapangan demi kelancaran dan keselamatan.

"Kami memahami situasi sulit yang dialami para pengendara. Namun, mohon kerja samanya agar tetap tertib saat jalan alternatif dibuka nanti. Keselamatan dan ketertiban menjadi prioritas utama," tambahnya.

Sebagai langkah mitigasi, masyarakat yang hendak melakukan perjalanan ke Sumatra Barat atau sebaliknya diminta menggunakan jalur alternatif lain, seperti Jalan Lintas Tengah melalui Kiliran Jao, Kabupaten Kuantan Singingi.

"Kami akan terus mengawal pengerjaan ini hingga jalan lintas Riau-Sumbar kembali normal. Jalan yang aman, tertib, dan lancar adalah urat nadi perekonomian kita. Mari bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban selama proses ini berlangsung," pungkas Kombes Pol Taufiq.

Dengan komitmen penuh dari semua pihak, diharapkan arus lalu lintas kembali normal secepatnya, mengurangi beban masyarakat yang terdampak bencana ini.