Bengkalis - Dalam upaya meningkatkan literasi keuangan masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif, Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Bengkalis menggelar Talk Show bertema Go Inklusif dan Go Produktif. Acara yang berlangsung di halaman Mall Pelayanan Publik Bengkalis, Rabu (20/11/2024), ini berhasil menarik perhatian ratusan mahasiswa, pelaku UMKM, dan penggiat ekonomi kreatif.

Kegiatan ini diinisiasi oleh Kepala Bagian Perekonomian Setda Bengkalis, H. Khairi Fakhrizal, sebagai bagian dari program Ekrapansi Bermasa 2024. Acara menghadirkan tiga narasumber utama, yaitu pimpinan cabang Bank Riau Kepri Syariah Bengkalis, perwakilan dari Bengkalis Creative Network, dan Ketua GEKRAFS Bengkalis.

Fokus pada Literasi dan Akses Permodalan

Dalam pemaparannya, pimpinan cabang Bank Riau Kepri Syariah Bengkalis menyoroti kemudahan akses permodalan bagi UMKM, khususnya melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR). "Program KUR ini dirancang untuk membantu pelaku usaha yang belum pernah mengakses pembiayaan perbankan. Dengan dukungan pemerintah, kami berharap program ini mampu memberikan dampak positif bagi perkembangan ekonomi daerah," ungkapnya.

Selain itu, narasumber lain juga membahas pentingnya kolaborasi antara pemerintah, perbankan, kampus, dan komunitas kreatif untuk membangun ekosistem ekonomi yang lebih inklusif dan produktif.

Sukses dan Antusiasme Peserta

Ekrapansi Bermasa 2024 mencatatkan sukses besar dengan kehadiran berbagai pemangku kepentingan, termasuk perwakilan bank seperti BRI, Bank Mandiri, Bank BNI, dan Pegadaian, serta pejabat pemerintah daerah dan ratusan mahasiswa. Suasana meriah tampak ketika para peserta aktif berdiskusi dan mencari solusi terkait pengembangan usaha mereka.

H. Khairi Fakhrizal menutup acara dengan harapan agar kegiatan ini menjadi momentum bagi masyarakat Bengkalis untuk lebih melek finansial dan mampu memanfaatkan peluang permodalan. “Ke depan, kita akan terus berupaya menciptakan program-program yang mendukung kemudahan akses keuangan dan pengembangan ekonomi kreatif,” ujarnya.

Acara ini membuktikan komit