Hallobintang.com - Pekanbaru - Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru telah mengambil langkah antisipasi dalam menghadapi potensi penyebaran wabah Mpox (cacar monyet). Mengacu pada arahan terbaru dari Direktorat Jenderal Perhubungan, manajemen bandara telah mengadakan diskusi dengan Balai Karantina Kesehatan Pelabuhan untuk mempersiapkan langkah pengawasan yang lebih ketat.

Executive General Manager (EGM) Bandara SSK II Pekanbaru, Radityo Ari Purwoko, menjelaskan bahwa pada tanggal 28 Agustus 2024, pihak bandara bersama Angkasa Pura dan manajemen terkait telah melakukan pengecekan kesiapan fasilitas. Hal ini merupakan tindak lanjut dari surat edaran Dirjen Perhubungan tertanggal 27 Agustus yang meminta 17 bandara internasional untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran Mpox. Dua bandara, yaitu Cengkareng dan Denpasar, telah mewajibkan penumpang untuk mengisi kartu sehat Herpas, sementara 15 bandara lainnya, termasuk SSK II, diminta untuk tetap waspada namun belum diwajibkan mengisi kartu tersebut.Rabu (10/9/2024).

Sebagai langkah antisipasi, Bandara SSK II telah memasang thermal screening system yang memungkinkan pendeteksian suhu tubuh penumpang melalui layar dengan indikator warna merah dan hijau. Hingga saat ini, berdasarkan konfirmasi dengan Balai Kesehatan, belum ada kasus suspek Mpox yang terdeteksi di Pekanbaru.

Radityo berharap wabah ini tidak akan menyebar lebih luas, dan menyampaikan terima kasih kepada awak media atas peran serta dalam menyebarluaskan informasi terkait penerbangan di Bandara SSK II. Ia juga menegaskan keterbukaan informasi terkait segala hal yang berhubungan dengan bandara, serta mengajak awak media untuk mengonfirmasi langsung jika terdapat informasi negatif agar tidak terjadi kesalahpahaman atau penyebaran hoaks.