Nasabah Kecewa,Petugas BPJS Pekanbaru kota Diduga Terkesan Mempersulit Proses Klaim JHT ketenagakerjaan

hallobintang.com - Pekanbaru - Jaminan Hari Tua (JHT) ketenagakerjaan merupakan tunjangan yang sangat dinanti oleh para Buruh atau karyawan pasca berhenti bekerja,hak yang mesti mereka peroleh atas upah yang di potong setiap bulannya.(19/1/2024)
Jaminan Hari Tua ketenagakerja dapat di klaim pasca Buruh atau karyawan berhenti bekerja,karyawan dapat mencairkan BPJS ketenagakerja setelah masa tunggu nonaktif satu bulan dengan membawa berkas - berkas yang di perlukan.
Klaim JHT ketenagakerja dapat dilakukan secara online maupun offline,namun terkadang apabila ingin melakukan pengklaiman secara online ada beberapa akses yang sulit di jangkau atas perubahan data yang tidak di temukan,atau masalah tekhnis lainnya hingga membuat nasabah wajib mengunjungi BPJS terdekat untuk mendapati tindak lanjut mengenai beberapa data yang sulit di akses.
Kesulitan tersebut yang dirasakan oleh beberapa nasabah pengunjung BPJS Pekanbaru kota jalan Tengku Zainal Abidin,no 26 sekip,kecematan lima puluh,kota pekanbaru.mereka ingin mengambil hak mereka atas upah yang di potong setiap bulan nya,namun nasabah merasa kecewa atas pelayanan petugas yang terkesan mengulur - ulur waktu,kurang ramah, dan terkesan Mempersulit proses pengklaiman JHT,bahkan petugas acapkali melayani satu nasabah dan pergi ke belakang dengan waktu yang cukup lama.
Dari pantauan media di lapangan terdapat beberapa nasabah mengeluh akibat akses yang menghambat proses pengklaiman BPJS ketenagakerjaan tersebut,mulai dari nasabah yang harus bolak balik untuk melengkapi persyaratan hingga memakan waktu satu minggu hanya karena perubahan data yang kurang valid,rekomendasi kerja yang kurang lengkap,terkadang nasabah harus menghubungi perusahaan lama tempat mereka bekerja meski setelah 15 tahun bekerja,bahkan yang membuat terkendala perusahan tersebut jauh di luar provinsi dan sulit untuk di hubungi,terlebih data karyawan yang tidak di temukan,sementara pihak petugas BPJS meminta bukti - bukti yang harus valid.
Salah satu nasabah berasal dari Perawang merasa kesulitan dalam mencairkan JHT ketenagakerja miliknya,Ia mengatakan bahwa,Ia bekerja di luar provinsi dan cuma mempunyai bukti kartu BPJS ketenagakerja dan KTP yang asli,namun harus ada data yang mesti di perbaiki,setelah melakukan pengecekan data dan terdapat kebenaran data karyawan BPJS tersebut,akan tetapi ia harus melampirkan bukti rekomendasi di tempat bekerja yang lama,serta harus menghubungi perusahaan via telphon maupun email.
"Saya sudah satu Minggu bolak balik Perawang untuk pengurusan klaim JHT ketenagakerja ini,awalnya ngecek data melalui kartu BPJS dan KTP asli,ternyata saya terdaftar di BPJS,namun untuk perbaikan data dan pengklaiman nya saya justru kesulitan,saya harus menghubungi perusahaan lama yang di luar provinsi,sudah belasan tahun yang lalu saya bekerja disana,ditelpon gak aktif,di email gak ada balasan,mau kesana jauh harus naik pesawat dulu,sementara bukti yang ada cuma kartu BPJS dan KTP saya yang asli ini saja kak."ucapnya.(17/1/2024)
Sementara itu nasabah lainnya mengaku kecewa atas pelayanan petugas yang terkesan kurang ramah,berbelit - belit dan meminta bukti yang valid hingga nasabah menjumpai kesulitan untuk proses pengklaiman tersebut.
"Setelah di cek data saya ada terdaftar di BPJS,itu kan seharusnya hak kita yang di potong setiap bulannya,kenapa harus di persulit dan berbeli belit,minta rekomendasi perusahaan,mana HRD nya ganti - ganti personalia nya,perusahaan jauh,personalia yang baru bilangnya Gak tau karena Gak jumpa datanya.dan adapula saya tanya tadi teman kita juga yang sama mengurus,bahwa perusahaan nya mengaku tidak mengeluarkan rekomendasi tersebut,dan rekomendasi tersebut di bilang palsu,padahal Ia benar karyawan tersebut.jadi kalau seperti itu selamanya uang kita tidak bisa di cairkan." Ucap ibu yang lagi hamil 7 bulan tersebut.
Lainnya hal dengan pengunjung nasabah berikutnya yang jumpa media diparkiran BPJS Pekanbaru,terlihat kecewa atas pelayanan petugas BPJS Pekanbaru kota.
"Makan waktu,makan biaya namun gak ada hasil,padahal jelaskan saya terdaftar,data saya ada,sudah 4 hari saya ke sini,banyak sekali persyaratan nya minta bukti email,slip gaji,penunjang lainya,sementara itu sudah hanyut karena banjir semalam,perusahaan lama pun sulit di mintai karena data gak jumpa,atau personalia yang lama gak ada rekapan nya,mana petugas perempuan yang di CS no 4 tersebut kurang ramah terhadap nasabah,memang dari tadi saya denger
dari pengunjung yang lain kalau dia yang layani,nasabah banyak kecewa."kata pemuda yang berinisial A tersebut.
Menurutnya tunjangan JHT ini sangat di perlukan nya untuk biaya pendidikan dan berobat keluarganya,dengan dana yang diharapkan dari pencairan BPJS tersebut dapat membantu perekonomian yang saat ini dalam kesulitan terutama dalam kondisi banjir yang hampir menenggelamkan tempat tinggalnya.
"Paling tidak dengan KTP asli yang saya punya,mereka kan dapat melacak tentang kebenaran data saya terdaftar atau tidak,atau mereka boleh verifikasi wajah bahkan sidik jaripun saya mau,jelas - jelas dari komputer mereka saya terdaftar,dari pada harus bolak balik kek gini,jujur saya merasa lelah dan kecewa. Katanya kerja keras bebas cemas,sekarang saya cemas uang saya gak dapat di ambil."tutupnya.
Sementara petugas BPJS ketenagakerja saat dimintai keterangan mengatakan bahwa,untuk pengklaiman BPJS tersebut harus mempunyai data yang valid,dan kalau ada data yang kurang valid protesnya ke perusahaan nya jangan ke BPJS,kenapa memberikan data yang tidak valid.pungkas petugas yang diketahui bernama Randi tersebut.
Tulis Komentar