Kabid Perdagangan Disperindag Riau : UMKM Harus Ikuti Transformasi Digital

halloBintang.com - Riau - Transformasi digital UMKM menjadi salah satu solusi yang bisa dilakukan untuk kembali bangkit dari terpuruknya ekonomi akibat pandemi Covid-19.
Dengan kondisi menurunnya penjualan, business owner dari UMKM harus memiliki strategi agar usahanya tetap bisa bertahan, salah satunya dengan melakukan transformasi digital UMKM untuk memasarkan produk atau jasanya.
Apalagi kebiasaan cara berbelanja yang tadinya offline menjadi online juga dipengaruhi dari terus bertambahnya pengguna internet dari tahun ke tahun.
Dinas Perindustrian dan perdagangan provinsi Riau,melalui Kabid Perdagangan Dalam Negri (Disperindagkopukm) Provinsi Riau Tetty Nurdianti,mengatakan bahwa,Saat ini UMKM Riau telah menggunakan Transformasi media Digital.
"kami telah melakukan pembinaan untuk UMKM Riau menggunakan Transformasi Digital,mulai dari penjualan dan Transaksinya harus mampu untuk dapat mengikuti perkembangan,Mau tak mau Dia harus belajar...!! Agar tidak ketinggalan dari yang lainnya,digital ini kan memudahkan,"Ungkapnya.
Menurutnya Manfaat Transformasi Digital UMKM mempunyai manfaat yang besar jika diterapkan,karena keuntungan nya dapat mempermudah pelaku UMKM untuk memperluas konsumen bukan hanya dari Indonesia, tapi juga luar negeri.
Dengan jangkauan konsumen yang lebih besar bisa meningkatkan pendapatan bisnis,mengikuti tren yang berlaku agar bisa bersaing dengan kompetitor.
Bisnis bisa lebih efisien dari sisi waktu dan biaya seperti biaya administrasi, logistik, pemasaran, dan pengiriman, memudahkan monitoring aktivitas usaha,akses layanan pembayaran yang lebih beragam,dan memudahkan pencatatan transaksi penjualan.
"Saat ini UMKM Riau untuk kelas export yang menggunakan Tranformasi Digital sudah ada 2 gelombang,masing - masing gelombang capai hingga kurang lebih 50 produk UMKM,untuk Produk sendiri bervariasi mulai dari food,fashion,skincare,dan lainnya."ucapnya.
UMKM Riau saat ini beragam tapi tidak besar,jika di tanya untuk jumlah UMKM yang terdaftar sudah banyak capai hingga empat belas ribu sesuai dengan kelasnya masing - masing.
"Kalau saat ini yang saya pegang produknya yang sudah di hilir,itu syarat nya produk sudah harus bagus,kemasan harus bagus,izin sudah harus lengkap,kan saya tinggal promosiin saja,dia harus siap export,siap go Internasional,dia sudah dapat memproduksi massal."Ungkap wanita Pascasarjana Administrasi tersebut.
UMKM untuk mencapai go Buyer Internasional harus melakukan berbagai tahapan proses,mulai dari tahap uji dari UPT pelatihan,UPT Kemasan,UPT Koperasi,dan jika sudah terdaftar,sudah dapat izin,dan menjadi UMKM berkelanjutan tidak musiman,sudah paham pembukuan,transaksi,melalui pemasaran dan pameran,barulah kita cari Buyernya.
"Untuk Produk Internasional saat ini syarat nya sudah harus halal,healthy,low glouten,makanan sehat,sesuai tahap uji yang telah diakurasi oleh kementerian."Pungkas Kabid Perdagangan.
Editor : Lelimaslina.
Tulis Komentar