Pekanbaru,– Dalam upaya menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang bersih dari narkoba dan berbagai modus penipuan, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekanbaru kembali menggelar razia besar-besaran di kamar hunian warga binaan, Rabu (07/05). Kegiatan ini merupakan implementasi nyata dari 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, khususnya poin pertama: pemberantasan peredaran narkoba dan penipuan.

Dipimpin langsung oleh Plh. Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas, Ridho Kurniawan, razia diawali dengan pendekatan persuasif. Ridho memberikan pengarahan dan sosialisasi terkait aturan serta layanan Warteluspas, sambil mengajak warga binaan untuk turut menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan Lapas.

Dalam penyisiran yang dilakukan secara cermat, petugas berhasil mengamankan sejumlah barang terlarang, seperti kabel ilegal, sendok logam, gunting, hingga benda-benda lain yang berpotensi disalahgunakan. Barang-barang tersebut langsung diinventarisasi untuk selanjutnya dimusnahkan sesuai prosedur.

Kepala Lapas Kelas IIA Pekanbaru, Erwin Fransiskus Simangunsong, menegaskan bahwa kegiatan razia ini bukan sekadar rutinitas, melainkan langkah tegas dan terukur demi mewujudkan Lapas yang bersih, aman, dan bebas dari praktik ilegal.

“Ini bagian dari komitmen kami untuk menghadirkan sistem pembinaan yang maksimal. Kami ingin memastikan Lapas Pekanbaru menjadi tempat rehabilitasi yang benar-benar bersih dari narkoba, handphone ilegal, dan pungli,” tegas Erwin.

Dengan langkah-langkah strategis seperti ini, Lapas Pekanbaru terus menunjukkan keseriusannya dalam menjadikan lembaga pemasyarakatan sebagai tempat pembinaan yang berintegritas dan hamanis