Wartawan Riau Rindu Coffee Morning: Seruan Hangat untuk Danrem, Kajati dan Kapolda

PEKANBARU – Kerinduan akan suasana keakraban antara insan pers dan pimpinan institusi penegak hukum di Riau kini menggema melalui grup WhatsApp. Wartawan dan wartawati mulai bertanya-tanya: kapan ya Danrem, Kajati, dan Kapolda Riau menggelar Coffee Morning?

Pertanyaan ini mencuat bukan tanpa alasan. Sejak dilantik sebagai Danrem 031/Wira Bima, Brigjen TNI Sugiyono dinilai belum berkesempatan membangun silaturahmi langsung dengan para jurnalis yang bertugas di Riau, khususnya di Pekanbaru, pusat jantung informasi provinsi.

Tokoh pers senior Riau, Bomen, yang juga menjabat sebagai Ketua DPD Gabungan Wartawan Indonesia (GWI) Provinsi Riau dan Wakil Ketua Umum DPP P2MI, menyuarakan harapan para jurnalis ini kepada media, Jumat (18/04/2025).

"Dalam grup WA KOREM 031/WB dan MITRA PERS, banyak rekan yang berharap bisa bertatap muka dengan Danrem. Bukan sekadar formalitas, tapi agar tercipta kedekatan sebagai mitra kerja yang saling memahami," ujarnya.

Bomen sendiri bukan nama baru di dunia jurnalistik. Sejak tahun 1999, ia telah melanglang buana di berbagai media nasional dan lokal. Kini, ia mengelola dua media online dan masih aktif menulis serta membina wartawan muda.

Ia mengenang masa ketika hubungan antara jurnalis dan institusi seperti Kepolisian, Kejaksaan, hingga Imigrasi begitu terbuka dan harmonis. "Dulu, para pimpinan lembaga sangat responsif terhadap wartawan. Suasananya cair dan penuh keakraban," tuturnya.

Menurutnya, Coffee Morning bukan sekadar acara ngopi bareng. Di balik itu ada semangat membangun komunikasi, membuka ruang diskusi, hingga menjembatani informasi publik yang kerap tersendat.

“Selama ini, pesan-pesan konfirmasi via WhatsApp bisa saja tak terbaca karena padatnya aktivitas. Tapi dengan silaturahmi langsung, jurnalis bisa menyampaikan banyak hal penting, termasuk isu-isu hukum yang belum terselesaikan,” tambahnya.

Bomen berharap, Danrem Brigjen Sugiyono, Kapolda Riau, dan Kajati Riau bisa menangkap sinyal keinginan para jurnalis ini. “Kami mendukung penuh kinerja ketiga institusi ini lewat pemberitaan. Kini saatnya membangun keakraban yang lebih mendalam,” pungkasnya.

Dengan semangat “Tak Kenal Maka Tak Sayang,” para wartawan pun berharap ada inisiatif segera dari para pemangku kebijakan. Sebab, kopi yang diseruput bersama sering kali membuka lebih banyak pintu daripada seribu pesan yang tak terbaca