Selatpanjang – Dalam upaya menciptakan lingkungan bebas narkoba, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Selatpanjang menggelar razia blok hunian dan tes urine pada Selasa (3/12). Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan untuk meningkatkan kewaspadaan serta mewujudkan keamanan dan ketertiban di lingkungan lapas.

Dipimpin oleh Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas (Ka. KPLP) Syofri Mulyadi, razia ini menyasar kamar hunian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) wanita. Petugas menyisir seluruh area kamar, termasuk lemari, tempat tidur, dan barang pribadi. Hasilnya, tidak ditemukan narkoba maupun handphone, menunjukkan komitmen Lapas Selatpanjang dalam menjaga status Zero HP dan Narkoba. Namun, beberapa barang terlarang seperti botol kaca, hanger besi, dan sendok besi berhasil diamankan.

Selain razia, dilakukan tes urine terhadap lima petugas dan lima WBP wanita. Tes ini diawasi langsung oleh tim keperawatan dan jajaran pengamanan lapas. Hasil tes urine memastikan semua peserta bebas dari narkoba.

“Razia ini merupakan langkah nyata dalam mencegah peredaran narkoba, pungutan liar, dan barang terlarang lainnya. Kami juga terus meningkatkan peran intelijen sebagai bentuk deteksi dini,” ujar Ka. KPLP Syofri Mulyadi.

Kegiatan ditutup dengan pemusnahan barang bukti hasil razia di hadapan WBP, menunjukkan transparansi dan komitmen Lapas Selatpanjang untuk menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang aman dan bersih dari narkoba.