Pekanbaru - Lebih dari 600 warga, mayoritas ibu-ibu, antusias menghadiri kampanye dialogis pasangan calon walikota Pekanbaru, Brigjen TNI (Purn) Edy Nasution dan Dastrayani Bibra, di Kelurahan Bandar, Kecamatan Senapelan, pada Rabu (30/10). Kampanye ini turut dihadiri berbagai tokoh masyarakat, seperti Sahroni Tua dan Raja Sadrianto, serta beberapa anggota DPRD Pekanbaru.

Juli Usman, Ketua Masjid Raya Senapelan, dalam orasinya menyuarakan harapan agar Pekanbaru ke depan dipimpin oleh sosok yang bersih, dekat dengan agama, dan bebas dari korupsi. Usai mengenal visi-misi Edy Nasution dan Dastrayani Bibra, Juli Usman dengan tegas mengajak masyarakat memilih pasangan nomor 4. “Saya tahu Pak Edy Nasution dan Pak Dastrayani Bibra adalah sosok yang taat, disiplin, dan tidak pernah lepas dari masjid. Keduanya layak memimpin Pekanbaru,” ungkap Juli Usman.

Sentimen serupa disampaikan Burhanudin, warga Pekanbaru berusia 56 tahun, yang menyoroti kasus-kasus korupsi baru-baru ini sebagai pengingat agar masyarakat memilih pemimpin yang bersih. “Di Pekanbaru juga ada calon yang tersandung kasus hukum. Apakah orang seperti itu yang kita pilih?” tegasnya.

Dalam orasi politiknya, Edy Nasution yang didampingi Dastrayani Bibra menegaskan bahwa mereka hanya berutang budi pada rakyat, dan kebijakan yang mereka buat akan berfokus pada kepentingan masyarakat Pekanbaru. “Kami berjanji merdeka dalam mengambil keputusan, tanpa intervensi pihak manapun,” ujar mantan Danrem 031 Wirabima ini.

Pada Kamis (31/10), P4TEN melanjutkan agenda dengan audiensi bersama Perkumpulan Masyarakat Nias serta kampanye dialogis di Rumbai.